PT Angkasa Pura II operator bandara di wilayah barat mengajukan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun dengan tujuan membenahi Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Deputi Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pontas Tambunan mengatakan, saat ini kapasitas Bandara Soekarno Hatta sudah kelebihan kapasitas, untuk pergerakan pesawat per jamnya sudah mencapai 77 pergerakan, sementara kapasitasnya 72 pergerakan.

“Kita sendiri merasakan mau mendarat mutar-mutar dulu karena kapasitas melebihi,” kata Tumbunan di Gedung DPR, Jakarta.

Untuk membenahi Bandara Soekarno Hatta, Angkasa Pura II memiliki keterbatasan keuangan karena itu mengajukan PMN sebesar Rp 2 triliun untuk 2016. Menteri BUMN Rini Soemarno dikutip liputan 6.com, pada 20 Agustus 2015 lalu telah melayangkan pengajuan PMN tersebut.

“Angkasa Pura II memiliki keterbatasan ekuitas dan perbankan karena itu kita mau pimpinan dapat menyetujui permohonan kami,” tuturnya.

Direkur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengungkapkan, proyek yang didanai oleh PMN tersebut adalah pembangunan landas pacu (runway) 3 dan terminal 3.

“Kapasitas terminal 20 juta penumpang tapi yang hadir mencapai 62 juta gap ini pembangunan terminal 3, revitalisasi terminal 1 dan 2 sehingga 62 juta itu terpenuhi,” pungkasnya. (*/Fjn)