Hot NewsInternasionalNews

Pesawat Kargo Rusia Jatuh di Suria, 39 Orang Tewas

Infopenerbangan,- Pesawat kargo Antonov -26 milik Rusia jatuh di Suriah dan menewaskan 39 orang di dalamnya, Selasa (6/3). Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pesawat itu jatuh bukan karena ditembak musuh.

“Alasan kecelakaan tersebut menurut informasi awal kemungkinan kesalahan teknis,” kata pihak kementerian.

Lokasi kejadian berjarak sekitar 500 meter dari landasan pacu di pangkalan udara Hmeimim di Suriah barat. Laporan media Rusia menyebut, pesawat jatuh di pangkalan udara Khmeimim Rusia di provinsi Latakia, dan menewaskan 33 penumpang dan enam awaknya.

Presiden Vladimir Putin mengungkapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan orang-orang tercinta dari orang-orang yang tewas dalam kecelakaan itu dan juga kepada seluruh militer atas kehilangan rekan-rekan mereka.

Menurut Kremlin, Putin, yang sedang dalam perjalanan di wilayah Ural, berbicara kepada Menteri Pertahanan Sergei Shoigu di telepon tentang kecelakaan tersebut.

Pihak kementerian menyebut informasi awal menunjukkan, kecelakaan mungkin disebabkan oleh kesalahan teknis. Pesawat tersebut jatuh sekitar 500 meter dari landasan pacu. Satu komisi khusus harus disiapkan untuk menyelidiki kecelakaan itu.

Sebanyak 33 penumpang dan enam awak kapal berada di pesawat saat kecelakaan sekitar pukul 03:00 waktu Moskwa. Pangkalan udara Khmeimim adalah situs utama untuk serangan militer Rusia di Suriah.

“Tidak ada yang selamat. Menurut laporan dari tempat kejadian, tidak ada tembakan yang diarahkan ke pesawat,” kata pernyataan kementerian tersebut.

Komite Investigasi Rusia menyatakan pihaknya membuka penyelidikan kasus pidana dalam kecelakaan tersebut. Penyidik akan melihat saran bahwa peraturan keselamatan penerbangan telah dilanggar.

Jatuhnya pesawat kargo Antonov -26 ini merupakan pesawat militer kedua Rusia yang mengalami kecelakaan di Suriah tahun 2018. Sebelumnya, satu jet tempur Su-25 dihantam rudal pertahanan udara portabel di provinsi Idlib utara pada Februari 2018. Pilot sempat terlontar keluar namun tewas di daratan.

Angkatan udara Rusia telah memainkan peran penting dalam perang tujuh tahun setelah mulai beroperasi pada September 2015 untuk mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan “bagian penting” kontingen militer Moskwa di Khmeimim untuk mulai mundur pada Desember. Putin menyatakan bahwa pekerjaan mereka sebagian besar dilakukan. Tapi korban ternyata terus meningkat.

Angkatan udara Rusia telah memainkan peran penting dalam perang tujuh tahun setelah mulai beroperasi pada bulan September 2015 untuk mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. Pasukan udara Rusia menjadi kunci kemenangan dalam perang demi membela Assad.

Hmeimin adalah basis utama Rusia untuk serangan udara terhadap kelompok pemberontak di Suriah. Serangan ini memungkinkan pasukan Suriah Bashar al-Assad untuk memulihkan banyak kehilangan wilayah.

Serangan Rusia dikatakan telah membunuh banyak warga sipil – meskipun Moskwa menegaskan bahwa mereka hanya menargetkan milisi “teroris” yang memberontak.

Rusia melancarkan operasi militernya pada September 2015, dengan menyatakan bahwa hal tersebut dilakukan atas permintaan Presiden Assad. (*/NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close