Infopenerbangan – Maskapai Garuda Indonesia terus mengembangkan pasar dan jaringan penerbangannya ke Tiongkok. Sejak Minggu (22/11) Garuda meresmikan penerbangan langsung Denpasar-Guangzhou vv.
Peresmian rute penerbangan Denpasar-Guangzhou tersebut dilaksanakan secara bersama-sama oleh Direktur Layanan Garuda Indonesia, Nicodemus P. Lampe dan General Manager Garuda Indonesia Branch Office Denpasar, Syamsuddin Jusuf Souib di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Penerbangan Denpasar-Guangzhou (GA 896) tersebut dilayani sebanyak 3 (tiga) kali per minggunya, yaitu hari Selasa, Jum’at dan Minggu dengan jadwal keberangkatan dari Denpasar pada pukul 23.45 WITA dan tiba di Guangzhou pada pukul 05.00 LT (local time).
Sementara Guangzhou-Denpasar (GA 897) dilayani Senin, Rabu, dan Sabtu dengan jadwal keberangkatan dari Guangzhou pada pukul 06.15 LT dan sampai di Denpasar pada pukul 12.00 WITA. Rute baru ini menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG dengan kapasitas 12 penumpang kelas bisnis dan 150 penumpang kelas ekonomi.
Direktur Layanan Garuda Indonesia, Nicodemus P. Lampe mengatakan bahwa rute penerbangan Denpasar-Guangzhou vv ini merupakan bagian dari dari strategi perluasan jariangan penerbangan Garuda Indonesia khususnya memperluas pasar di Tiongkok.
“Tiongkok merupakan pasar yang sangat penting bagi Garuda Indonesia dan kami akan terus mengembangkan layanan penerbangan kami ke negara ini”, kata Nicodemus.
Garuda Indonesia saat ini melayani 75 destinasi di seluruh dunia dan berbagai daerah di Indonesia. Dengan jumlah penerbangan mencapai 600 penerbangan per hari dan jumlah armada yang dioperasikan mencapai 169 armada (dengan rata-rata usia 4,5 tahun), Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui konsep Garuda Indonesia Experience yang mengedepankan keramahtamahan dan kekayaan budaya Indonesia.
Garuda Indonesia merupakan anggota SkyTeam, sebuah aliansi global yang beranggotakan 20 anggota maskapai yang menawarkan jaringan global dengan lebih dari 16.320 penerbangan setiap harinya ke 1.052 destinasi di 177 negara. (Yhn/Glh)
Baca juga :
